Rabu, 17 April 2013

Tips Memelihara Ikan Arwana Dalam Akuarium

Tips Memelihara Ikan Arwana Dalam Akuarium

Ikan arwana dapat hidup baik di akuarium. Akan tetapi, ikan tersebut dapat hidup baik di akuarium apabila akuariumnya mampu mendukung kehidupan arwana. Akuarium yang seperti apakah yang sesuai untuk arwana? Inilah tips memelihara ikan arwana dalam akuarium.
A. Akuarium dan Perlengkapan yang Memenuhinya.
Berhasil tidaknya akuarium menjadi yang nyaman bagi ikan arwana, sangat dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.
    Tips Memelihara Ikan Arwana Dalam Akuarium
  • Aerator. Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pernapasan ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.
  • Heater dan Thermometer. Alat pemanas (heater) ini diperlukan pada waktu suhu air akuarium turun secara drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.
  • Filter. Fungsi filter atau  penyaring air dalam akuarium. Filter ini berfungsi untuk menyedot air akuarium, menyaring dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.
  • Lampu TL. Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga untuk mempercantik penampilan akuarium. Akan tetapi, sinar lampu TL justru dapat menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80 x 40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.
  • Rajin melakukan perawatan akuarium. Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, Anda harus rajin melakukan perawatan. Dengan perawatan yang baik, maka penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar dan menyenangkan.
B. Pemberian Makanan yang Sesuai Kebutuhan Arwana.
Makanan utama ikan arwana dalam akuarium adalah kelabang. Akan tetapi arwana jangan terus-menerus diberi kelabang. Sebaiknya divariasikan dengan makanan lain. Contohnya : udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.
C. Pengontrolan dan Penggantian Air.
Setiap hari Anda harus mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikan pH terlalu rendah, maka tambahlah kapur kedalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium dengan Malachite green, dengan frekwensi 3 minggu sekali.
Dan jangan lupa, air akuarium juga perlu diganti. Namun penggantiaa air dipilahkan menjadi dua, yakni :
  • Penggantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan
  • Total penggantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap dan setelah itu arwana baru dimasukan kedalam akuarium.
D. Penataan Interior Akuarium.
Kehidupan di dalam akuarium merupakan replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Hal ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa yang harmonis.
E. Tanaman Air.
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka Anda juga harus menyediakan tanaman air. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana, Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica.
F. Pasir Batuan.
Pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. Sebaiknya Anda menggunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. Disamping itu, Anda juga perlu memberi batuan dan karang-karangan. Ukuran batu yang ideal berdiameter 3 mm. Batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam serta indah dipandang.

Demikian artikel tentang  tips memelihara ikan arwana dalam akuarium, semoga bermanfaat.

Arwana Super Red Termahal Di Indonesia

ARWANA SUPER RED TERMAHAL DI INDONESIA : Ikan Arwana super red bernama Oscar De
ARWANA SUPER RED TERMAHAL DI INDONESIA : Ikan Arwana super red bernama Oscar De La Hoya yang beberapa waktu lalu berharga Rp280 juta, kini mencapai US$100.000 (berkisar Rp900 juta). Harga Oscar melonjak karena ikan itu pada 26 Mei menjadi juara pertama kontes internasional Aquarama di Singapura. Menurut Sutanto, pemilik Oscar De La Hoya, inilah ikan termahal miliknya. Menjadi juara pertama dalam kontes kelima Aquarama yang diadakan dua tahun sekali merupakan kebanggaan tersendiri. Oscar adalah arwana pertama dari Indonesia yang menjadi juara satu dan otomatis mengangkat ikan jenis ini dari Indonesia. Mengapa Oscar De La Hoya bisa semahal itu dan menjadi juara? Yang jelas bentuknya unik, penampilannya gagah, kepalanya seperti sendok, dayungnya panjang, ekornya panjang dan warna pada siripnya terlihat indah alami. “Yang aneh jelas lebih menarik, lebih mahal kalau anehnya sempurna,” kata Sutanto dari Elkindo, Captive Breeder of Red Arowana. Anehnya, bongkoknya itu menjadikan bentuk tubuhnya sempurna. Kelainan bentuk itu bisa saja cacat, tapi jadi unik. Bagi orang yang senang dengan yang aneh-aneh, ikan arwana yang unik jadi mahal, seperti bentuk parrot (bongkok). Sutanto juga pernah punya ikan arwana yang matanya empat, kumisnya empat berjajar. Namun sayang pada umur satu bulan sudah mati. Jadi kebanggaan Untuk arwana bongkok dalam setahun bisa ada dua-tiga ekor. Untuk menentukan harganya tergantung bentuk ikannya, sempurna atau tidak. “Kalau sempurna yang kecil bisa empat sampai lima kali lipat dari harga ikan normal. Misalnya harga ikan arwana normal Rp3 juta-Rp4 juta, yang aneh itu bisa Rp15 juta bahkan bisa lebih.” Di Elkindo juga ada ikan arwana yang diberi nama Muhammad Ali, bentuk tubuhnya bongkok. Bentuk, mulut, dayung, ekornya panjang lebar. Cacat tapi enak dilihat. Memang ada saja pecinta arwana mencari yang aneh. Biasanya kalau tidak benar-benar hobi tak berani membeli, karena harganya mahal. Bagi mereka mengeluarkan duit banyak tak jadi soal. “Kalau orang lain tak punya, itu kan kebanggaan.” Edo Kristanto, peternak arwana, mengatakan kalau uniknya sempurna otomatis harganya mahal karena mencarinya susah. Dari 1.000 ekor mungkin hanya ada satu ekor. Namun, kalau cacat karena sakit harganya tak bisa mahal. Memang harga mahal itu tergantung bagaimana keunikannya. Bentuk Ie tiaw lung (satu naga) termasuk unik, harganya mahal. Tapi ie tiaw lung kalau tidak ditunjang anatomi yang bagus kurang menarik. Dari induk ie tiaw lung, bila menetaskan dari 30 ekor yang ie tiaw lung paling banyak 10 ekor. Sementara itu, Aris Kumaidi dari PT Inti Kapuas Arowana Tbk yang membawahi Proshop Shelook Red mengatakan ukuran yang bisa dijual paling kecil 12 cm -15 cm dengan harga Rp5 juta, yang unik bisa sampai Rp20 juta, tergantung permintaan pasar. Yang terbilang unik dan harganya lebih mahal dari yang normal adalah ikan arwana yang le tiaw lung, susunan sisik yang rata satu, bongkok. Ukuran 35 cm harganya bisa Rp50 juta lebih. Arwana parrot plus ie tiaw lung merupakan maskot. Karena keunikannya, ada saja yang mencarinya. Arwana yang bentuk kepalanya seperti sendok, harganya mahal juga, paling tidak satu setengah kali sampai dua kali dari harga ikan arwana yang normal. “Yang unik bawa keberuntungan lebih, bagi mereka yang percaya fengshui ada hitungan. Kalau cacat atau unik, malah jadi kekuatan,” kata Aris. Gunawan, Domestic Marketing PT Inti Kapuas Arowana Tbk mengatakan memiliki arwana unik merupakan kepuasaan bagi pemiliknya karena punya koleksi khusus. Gunawan pernah menjual arwana unik Rp80 juta dengan ukuran 40 cm. Di Shelook Red ada 11 ekor arwana yang sirip bagian bawahnya nyambung dengan ekor. Harganya? “Tergantung tawaran dari konsumen sendiri, biasanya kita lihat pasarnya,” kata Aris. Menurut Gunawan, arwana ini lagi booming, karena memelihara arwana tak rugi, marketnya tak turun, apalagi pihaknya menyediakan program buy back. Yang membeli ukuran 12 cm-15 cm dengan harga Rp5 juta, setelah satu tahun dihargai Rp6 juta, setelah dua tahun Rp 7,5 juta bila pemiliknya menjual kembali ke Shelook Red. Kenapa ada buy back? “Itu jaminan kualitas super red.” Selain program buy back, ada program perawatan dari pihak Shelook Red dengan biaya Rp700.000 per bulan. Shelook akan mengirim petugas ke tempat pemilik arwana untuk membersihkan akuarium dan memonitor ikan seminggu dua kali.

Arwana Termahal



Beberapa orang menganggap ikan adalah jenis binatang peliharaan yang paling praktis. Mereka tidak membuat rumah kotor, tidak berbau, tidak bikin ribut, tidak mondar-mandir, dan Anda juga bisa memelihara binatang yang satu ini dalam jumlah besar tanpa kuatir rumah Anda akan penuh sesak. Bahkan, ikan juga tidak perlu dijaga secara khusus seperti peliharaan lainnya.

Ikan yang satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari ikan kebanyakan. Toh, ikan yang sekarang menjadi milik Aro Dynasty ini tetaplah seekor ikan. Namun, ikan arwana platinum sepanjang 37,5 cm ini telah ditawar oleh seorang importir asal Inggris dengan harga yang tidak tanggung-tanggung yaitu US$400 ribu (Rp3,6 miliar), padahal dulu Aro membelinya dengan harga US$80 ribu (Rp728,6 jutaan) saja. Meski ditawar dengan harga tinggi, ikan ini tetap dipertahankan oleh pemiliknya.

Ikan ini mulanya dikembang biakkan di Singapura. Meski warna peraknya tergolong langka, namun ikan ini memiliki mata kanan yang agak melorot, seperti arwana lain pada umumnya.

Jenis - Jenis Arwana

Jenis Jenis Ikan Arwana  itu yang akan di bahas di artikel ini.
Ikan Arwana (Scleropages formosus), merupakan ikan yang tergolong satwa langka Indonesia dengan habitat asli di kalimantan dan juga Papua. Arowana, termasuk dalam kelompok ikan primitif yang berevolusi lebih dari 10 juta tahun.
Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang khas, berkesan gagah dan sedikit angkuh, dilengkapi dengan sungut pada mulutnya dan sisik yang besar dengan susunannya yang harmonis, membuat keindahan dari ikan ini sangat menonjol. Ikan ini berenang dengan tenang sehingga jika diletakkan dalam akuarium akan membuatnya benar benar terlihat sebagai ikan yang anggun
Jenis-Jenis Ikan Arwana
1. Super Red


Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :

Arwana Merah Cabai
Arwana Merah Darah
Tampilan WarnaSeperti merah cabaiSeperti merah darah
Bentuk fisikBentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendoklebih panjang dan lebih ramping
Lebar tubuhrelatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebalmenyempit secara gradual
Warna malaMata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh b agian atas kepala dan bagian rahang bawahnyamata lebih putih dan lebih kecil
Bentuk ekorSeperti intan (diamond)Seperti kipas
Warna pada usia mudacenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yan g pekatmemiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
PertumbuhanLebih lambatLebih cepat

Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas tersebut.
Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.


2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)


Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut
sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.


3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG).


Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.
RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.


4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)


Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.


5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel berikut :


Banjar Merah
Arwana Merah Muda
Warna siripwarna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat.merah pekat merata pada seluruh permukaan
Warna sisikKuning atau kehijauanMengkilap
Bingkai sirip dan tutup insangPink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merahTidak ada tampilan seperti pada Banjar

Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.


6. Arwana Irian (Jardini)


Warna yang dimiliki varietas arowana ini cukup unik. Warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies.
Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.


7. Araipama Gigas


Arapaima gigas merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg.
Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali.

Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana.
Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi.

Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu.
Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
8. Silver

8.1 Arowana Black
8.2 Arowana Platinum
Arowana Brazil atau biasa disebut Arowana Silver memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang.
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).

Rabu, 10 April 2013